Di sini saya akan membahas tentang Struktur Ogranisasi di PT Jasa Marga, Jasa Marga telah menjadi Perusahaan terbuka dan tercatat di Bursa Efek Indonesia sejak pemerintah melepas 30% sahamnya kepada masyarakat dan menjadi perusahaan terbesar dalam jasa pembangunan jalam tol sebagai sarana yang dapat berfungsi sebagai jalan bebas hambatan. Melalui Peraturan Pemerintah No. 04 Tahun 1978, pada tanggal 01 Maret 1978 Pemerintah mendirikan PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Tugas utama Jasa Marga adalah merencanakan, membangun, mengoperasikan dan memelihara jalan tol serta sarana kelengkapannya agar jalan tol dapat berfungsi sebagai jalan bebas hambatan yang memberikan manfaat lebih tinggi daripada jalan umum bukan tol.

Pada awal berdirinya, Perseroan berperan tidak hanya sebagai operator tetapi memikul tanggung jawab sebagai otoritas jalan tol di Indonesia. Hingga tahun 1987 Jasa Marga adalah satu-satunya penyelenggara jalan tol di Indonesia yang pengembangannya dibiayai Pemerintah dengan dana berasal dari pinjaman luar negeri serta penerbitan obligasi Jasa Marga dan sebagai jalan tol pertama di Indonesia yang dioperasikan oleh Perseroan, Jalan Tol Jagorawi (Jakarta-Bogor-Ciawi) merupakan tonggak sejarah bagi perkembangan industri jalan tol di Tanah Air yang mulai dioperasikan sejak tahun 1978.

Pada akhir dasawarsa tahun 80-an Pemerintah Indonesia mulai mengikutsertakan pihak swasta untuk berpartisipasi dalam pembangunan jalan tol melalui mekanisme Build, Operate and Transfer (BOT). Pada dasawarsa tahun 1990-an Perseroan lebih berperan sebagai lembaga otoritas yang memfasilitasi investor-investor swasta yang sebagian besar ternyata gagal mewujudkan proyeknya. Beberapa jalan tol yang diambil alih Perseroan antara lain adalah JORR dan Cipularang.

Dengan terbitnya Undang Undang No. 38 tahun 2004 tentang Jalan yang menggantikan Undang Undang No. 13 tahun 1980 serta terbitnya Peraturan Pemerintah No. 15 yang mengatur lebih spesifik tentang jalan tol terjadi perubahan mekanisme bisnis jalan tol diantaranya adalah dibentuknya Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) sebagai regulator industri jalan tol di Indonesia, serta penetapan tarif tol oleh Menteri Pekerjaan Umum dengan penyesuaian setiap dua tahun. Dengan demikian peran otorisator dikembalikan dari Perseroan kepada Pemerintah. Sebagai konsekuensinya, Perseroan menjalankan fungsi sepenuhnya sebagai sebuah perusahaan pengembang dan operator jalan tol yang akan mendapatkan ijin penyelenggaraan tol dari Pemerintah.

Berikut adalah sejarah dari perusahaan PT Jasa Marga yang mulai di dirikan pada tahun 1978 :

Periode I

1978 -1987

Operator Tunggal Jalan Tol

1978 – Jasa Marga didirikan sebagai operator tunggal jalan tol, dengan bidang usaha pengelolaan, pemeliharaan, dan pengadaan jaringan jalan tol

1978 – Jagorawi (Jakarta-Bogor-Ciawi) dioperasikan

1979 – Jembatan Tol Rajamandala dioperasikan, dan dikembalikan kepada pemerintah pada tahun 2003

1981 – Jembatan Tol Tallo Lama (Ujung Pandang) dioperasikan, dan diserahkan pengelolaanya kepada PT Bosowa Marga Nusantara tahun 1995

1981 – Jembatan Tol Wonokromo (Surabaya) dioperasikan, dan dikembalikan ke Pemerintah tahun 1986

1982 – Jembatan Tol Kapuas dioperasikan, dan dikembalikan kepada pemerintah tahun 1991

1982 – Jembatan Tol Mojokerto dioperasikan, namun dikembalikan kepada pemerintah tahun 2003

1984 – Jalan Tol Jakarta-Tangerang dioperasikan

1983 –Jalan Tol Semarang Seksi A (Srondol – Jatingaleh) dioperasikan

1985 – Jalan tol Prof.Dr. Ir. Sedyatmo (Bandara) dioperasikan

1986 – Jalan Tol Belawan Medan Tanjung Morawa dioperasikan

1986 – Jalan Tol Surabaya-Gempol-Mojokerto dioperasikan

Periode II

1987 -2004

Operator dan Otorisator Jalan Tol

Pemerintah memberi kesempatan kepada pihak swasta untuk berpartisipasi dalam mengusahakan jalan tol melalui sistem build, operate dan trnasfer (BOT) dengan Jasa Marga

1987  – Jalan Tol dalam kota ruas Cawang-Semanggi dioperasikan

1987 – Jalan Tol Semarang Seksi B (Jatingaleh-krapyak) dioperasikan

1988 – Jalan Tol Jakarta-Cikampek dioperasikan

1989 – Jalan Tol Dalam kota ruas Semanggi-Grogol dioperasikan

1991 – Jalan Tol Padalarang-Cileunyi dioperasikan

1995 – Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta ruas Pondok Pinang-Lenteng Agung dioperasikan (oleh PT Marga Nurindo Bhakti)

1996 – Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta ruas Pondok Pinang-Lenteng Agung dioperasikan (oleh PT Marga Nurindo Bhakti)

1998 – Jalan Tol Palimanan Kanci dioperasikan

1998 – Jalan Tol Semarang Seksi C (Jangli-Kaligawe) dioperasikan

1999 – Jalan Tol Serpong-Ulujami (Serpong-Bintaro Viaduct) dioperasikan

2003 – Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta dioperasikan oleh PT Jalantol  Lingkarluar Jakarta (anak perusahaan Jasa Marga

2003 – Jalan Tol Cipularang Tahap I (Padalarang bypass dan Dawuan-Sadang)dioperasikan

Periode III

2004 – Sekarang

Pengembang dan Operator Jalan Tol

Fungsi  Otorisator dikembalikan kepada Pemerintah  (Departemen PU), Jasa Marga menjadi operator murni

2005 – Jalan Tol Cipularang Tahap II  (Sadang-Padalarang Utara) dioperasikan, Jakarta-Bandung tersambung melalui tol

2006 – Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (seksi Taman Mini-Jati Asih) dioperasikan

2006 – Jalan Tol Surabaya-Gempol, Ruas Porong-Gempol ditutup akibat terendam lumpur

2007 – Jalan Tol Lingkar luar Jakarta  Rorotan-Ulujami sepanjang 45 km dioperasikan

2007 – PT Jasa Marga (Persero) Tbk  menjadi perusahaan terbuka melalui IPO (initial Public Offering) dan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia

2008 – Jalan Tol Bogor Ring Road dioperasikan oleh PT Marga Sarana Jabar, anak perusahaan  Jasa Marga

2009 – Jembatan Tol Suramadu dioperasikan oleh Jasa Marga cabang Surabaya-Gempol

2011 – Jalan Tol Surabaya-Mojokerto Seksi IA, dioperasikan oleh PT Marga Nujyasumo Agung, anak perusahaan Jasa Marga

2011 – Jalan Tol Semarang-Solo Tahap I, Ruas Semarang-Ungaran, dioperasikan oleh PT Trans Marga Jateng, anak perusahaan Jasa Marga

  • Logo Instansi

Gambar Logo Jasa Marga

Inti dari logo baru tersebut adalah semangat dan profesionalisme yang lebih modern, simpel, efisien dan berorientasi pada teknologi baru, serta dapat menjawab tantangan persaingan industri global, tanpa meninggalkan warisan pengalaman dan pengetahuan yang telah dimilikinya.

  • Visi Misi Perusahaan

Visi 2017

Menjadi Perusahaan Pengembang dan Operator Jalan Tol Terkemuka di Indonesia .

Visi 2022

Menjadi Salah Satu Perusahaan Terkemuka di Indonesia .
Misi 

1. Mewujudkan Percepatan Pembangunan Jalan Tol.

  1. Menyediakan Jalan Tol yang Efisien dan Andal.
  2. Meningkatkan kelancaran Distribusi Barang dan Jasa.
  • Badan Hukum Instansi

Jasa Marga berdiri berdasarkan akta nomor 1 tanggal 1 maret 1978 yang di buat dihadapan notaris Kartini Muljadi,SH.,dengan nama “PT.Jasa Marga   (Indonesia   Highway   Corporation)”,   kemudian berdasarkan akta nomor 187 tanggal 19 mei 1981 masih dengan notaris yang sama, nama perseroan berubah menjadi “PT. Jasa Marga (Persero)” dan telah memperoleh pengesahan dari menteri kehakiman republik Indonesia dengan keputusan nomor Y.A.5/130/1 tertanggal 22 Februari 1982 dan di daftarkan dalam buku register di kantor pengadilan negeri Jakarta berturut-turut dibawah nomor 766 dan 767 tanggal 2 maret 1982 serta di umumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No 73 tanggal 10 september 1982, tambahn nomor 1138 ( untuk selanjutnya akta no 1 tanggal 1 maret 1978 dan akta no 187 tanggal 19 mei 1981 tersebut disebut ”Akta Pendirian”). Pendirian perseroan tersebut sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang terdapat dalam UU no 9 tahun 1969 tentang Penetapan Peraturan Pemerintahan Pengganti UU no 1 tahun 1969 tentang Bentuk-bentuk Usaha Negara menjadi UU, PP no 12 tahun 1969 tentang perusahaan Jasa Marga (Persero) dan PP no 4 tahun 1978 tentang pernyataan modal Negara Republik Indonesia dalam pendirian perusahaan Jasa Marga (Persero) di bidang pengelolaan, pemeliharaann dan pengadaan jaringan Jalan Tol serta surat Keputusan Menteri Keuangan Repulik Indonesia no 90/KMK.06/1978 tanggal 27 Februari 1978 tentang penetapan modal perusahaan Jasa Marga (Persero) di bidang jalan tol.

Dalam rangka penawaran umum perdana saham kepada masyarakat, anggaran dasar perseroan diubah berdasarkan akta pernyataan keputusan rapat no 27 tanggal 12 september 2007 yang dibuat di hadapan notaris Ny. Poerbaningsih Adi Warsito SH. Dalam akta tersebut nama peseroan di ubah menjadi “Perusahaan Perseroan (Persero) PT.Jasa Marga (Indonesia Highway Corporatama)Tbk.” atau disingkat “PT.Jasa Marga (Persero)Tbk”. Perubahan anggaran dasar perseroan tersebut telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan keputusan no W7-10487HT.01.04-TH 2007 tanggal 21 september 2007 dan pemberitahan atas perubahan anggaran dasar tersebut telah diterima dan dicatat dalam database disisminbakum Departeman Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagai mana tertera dalam surat Kepala Kanwil DKI Jakarta a.n.Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia nomor W7-HT.0110-13313 tanggal 24 september 2007 dan telah di daftarkan dalam daftar perusahaan di kantor pendaftaran perusahaan kodya Jakarta Timur nomor 269/ RUB/09.04/X/07 tanggal 4 oktober 2007.

  • Struktur Organisasi

struktur organisasi jasa marga

Berdasarkan Struktur Oganisasi di atas, berikut adalah profil Dewan Komisaris yang ada di PT. Jasa Marga:


Ir. Agoes Widjanarko, MIP (Komisaris Utama)

Lahir pada tanggal 9 Agustus 1954. Menjabat sebagai Sekeretaris Jenderal Kementrian Pekerjaan Umum (2008-Sekarang), Komisaris Utama PT Wijaya Karya (persero) Tbk (2007-Sekarang), Direktur Jenderal Cipta Karya, Departemen Pekerjaan Umum (2005-2008), Staf Ahli Menteri Kimpraswil Bidang Sosbud dan Peran masyarakat (2003-2005), Direktur Pembiayaan Perumahan, Ditjen Perkim, Dep. Kimpraswil  (2001-2003). Meraih gelar S1 Teknik Sipil Bidang Konstruksi, dari Institut Teknologi Sepuluh November, sedangkan S2 bidang Infrastructure Planning dari University  Stuttgart, Jerman Barat.

Ibnu Purna Muchtar, SE. MA (Komisaris)
Lahir pada tanggal 7 September 1954. Menjabat sebagai Wakil Sekeretaris Kabinet (2011-Sekarang), Wakil Sekretaris Kabinet (2011), Sekretaris Kementerian Sekretaris Negara (2011), Sekretaris Menteri Sekretaris Negara (2010), Deputi Menteri Sekretaris Negara Bidang Dukungan Kebijakan (2007), Komisaris Utama PT Kawasan Berikat Nusantara (2007-sekarang). Meraih gelar S1 Ekonomi, dari Universitas Airlangga Surabaya, sedangkan S2 Magister of Art, dari University  of Flinders, Australia.

 Prof. DR. H. Akhmad Syahroza (Komisaris)

Lahir pada tanggal 30 November 1963. Saat ini menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (2009-sekarang). Sebelumnya menjabat sebagai Kepala Pusat Pengembangan Akuntansi FEUI (2002-Juli 2009). Saat ini juga sebagai Staff Pengajar Tetap Fakultas Ekonomi Unversitas Indonesia pada Program S1, S2 dan S3 (1986-sekarang), Guru Besar Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (2004-sekarang), Tenaga Ahli Badan Pemeriksa Keuangan RI (2005-sekarang) serta Penasehat Ekonomi & Investasi Gubernur Provinsi Lampung (2006-sekarang). Sebelumnya pernah berkarir di Citibank Jakarta (1989-1990), Bimantara Group (1988-1989) dan Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf (1986-1988). Meraih gelar S1 Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (1987), S2 bidang Accounting, Finance and Information Sistem dari Cleveland State University, Ohio, USA (1991), S3 bidang Organization Behavior and Management Accounting dari Faculty of Business and Public Management dari Edith CowanUniversity, Perth, Australia (2002).

Boediarso Teguh Widodo, M.E.(Komisaris)
Lahir pada tanggal 23 Agustus 1958. Saat ini menjabat Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan, Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Juli 2005-sekarang). Sebelumnya menjabat Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Pengeluaran Negara, Direktur Penyusunan APBN, Kepala Pusat Analisa Pendapatan Negara dan Pembiayaan Anggaran. Meraih gelar Doktor Ekonomi, kekhususan Ekonomi Publik dari Universitas Indonesia (2012).

Irjen Polisi. (Purn) Drs. Michael Dendron Primanto, SH, MH (Komisaris Independen)
Lahir pada tanggal 29 September 1949. Diangkat menjadi Anggota Komisaris pada tahun 2007. Beliau adalah Purnawirawan POLRI dengan jabatan terakhir sebagai Gubernur Akademi Kepolisian, Semarang dengan pangkat Inspektur Jenderal Polisi. Lulus AKABRI bagian Kepolisian tahun 1973 dan lulus Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) tahun 1981. Sekolah Staf & Pimpinan POLRI (Sespimpol) di Lembang Jawa Barat (1985-1986), Sekolah Staf & Komando Gabungan ABRI (Seskogab) di Bandung (1995-1996). Meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Negeri Lampung tahun 2009 dan gelar Magister Hukum dari Universitas Negeri Lampung tahun 2002. Sejak Januari 2010 menjabat sebagai Ketua Komite Audit Jasa Marga.

Mayjen. (Purn). Samsoedin (Komisaris Independen)
Lahir pada tanggal 21 Agustus 1942. Karier militer penting sebelumnya pernah sebagai Koordinator Staf Ahli Kasad (1996), Kepala Dinas Litbang Angkatan Darat (1995), Komandan Pussen Artileri (1993), Komandan Resimen 162 Dam Udayana (1988), Komandan Pusdik Artileri (1985), dan Komandan Resimen ARMED KOSTRAD (1983). Pernah menjadi Komisaris PT Telkomindo Prima Bhakti (2000), Anggota DPR-RI (1997-1999) serta Widyaiswara Utama, Lemhanas (1996). Meraih gelar S1 bidang Administrasi Negara (1995) dan S2 bidang Manajemen dari University of Philipina (UPI) (1996).

Ir. Adityawarman (Direktur Utama)
Lahir pada tanggal 25 Oktober 1955, bergabung dengan Jasa Marga tahun 1983.Sebelumnya pernah menjabat Komisaris PT Citra Waspphutowa (2006-2008), Komisaris Utama PT Citra Margatama Surabaya (2002-2009), Direktur Operasi & Pengembangan Usaha PT CMNP (2002-2007), Direktur Operasi PT CMNP (2000-2002), Komisaris PT CMNP (1998-2000), Kepala Cabang Cawang-Tomang-Cengkareng (1997-2000), Kepala Cabang Jagorawi (1993-1997), Kepala Sub Divisi Peralatan Operasi Tol (1989-1993), Kepala Sub Divisi Manajemen Lalin dan Peralatan Tol (1988-1989), Kepala Bagian Peralatan Pengaturan Lalin dan Tol (1984-1988), Pgs. Kepala Bagian Operasi (1983-1984), Staf Sub Divisi Pengelolaan (1983). Menyelesaikan gelar S1 Fakultas Teknik Sipil Universitas Diponegoro dan S2 Magister Manajemen Universitas Trisakti

Ir. Hasanudin, M.Eng.Sc (Direktur)

 

Lahir pada tanggal 26 September 1963. Bergabung dengan Jasa Marga tahun 1988. Sebelumnya menjabat sebagai Kepala Divisi Pemeliharaan (2006-2012), Komisaris PT Marga Mandala Sakti (2008-2010), dan Pemimpin Proyek Pembangunan Jalan Tol Cipularang (2004-2005). Gelar S1 Teknik Transportasi, dari Institut Teknologi  Sepuluh November dan Gelar S2 Master Engineering  bidang Transportasi, dari University Of New South Wales, Sydney Australia.


Ir. Abdul Hadi Hs.,MM
(Direktur)

Lahir pada tanggal 13 Juni 1957. Bergabung dengan Jasa Marga tahun 1987 dan saat ini menjabat sebagai Direktur Pengembangan Usaha (2006-sekarang). Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PT Jalantol Lingkarluar Jakarta (2001-2005), Kepala Divisi Pengembangan Investasi (1994-2001), Komisaris PT Bukaka Marga Utama (1995-2001) dan sebagai Ketua Tim Penanaman Modal Jalan Tol (1994-2001). Gelar S1 Teknik Sipil dari Universitas Trisakti (1982) dan Gelar S2 Magister Manajemen Jalur Profesi dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (1992).

Ir. Muh. Najib Fauzan, M.Sc. (Direktur)
Lahir pada tanggal 2 Juni 1960. Bergabung dengan Jasa Marga tahun 1990. Sebelumnya menjabat sebagai Kepala Biro Perencanaan Perusahaan (2006-2012), Komisaris PT Marga Nujyasumo Agung (2009- Sekarang) Ketua Tim IPO Jasa Marga  (2006), Ketua Tim Penerbitan Obligasi Jasa Marga Seri P (Rp. 1 Triliun) (2003), Ketua Tim Penerbitan Obligasi Jasa Marga Seri O (Rp. 650 M) (2002). Gelar S1 Teknik Sipil, dari Institut Teknologi Bandung, dan Gelar S2 Magister Teknik Jalan Raya, dari dari Institut Teknologi Bandung.

  • Tata Nilai Organisasi

 

Berdasarkan data-data Pejabat Jasa Marga di atas, PT Jasa Marga menerapkan beberapa Tata Nilai atau Tata Kerja sebagai pedoman dalam mencapai tujuan organisasi yang di bentuknya. Agar tata nilai tersebut menjadi perwujudan dari perilaku seluruh karyawan Jasa Marga yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian tujuan perusahaan secara baik dan benar.

Adapun Tata Nilai tersebut adalah :

  1. JUJUR

Jasa Marga dalam menjalankan kegiatan usahanya selalu JUJUR, adil, transparan dan Bebas dari benturan kepentingan

  1. SIGAP

Jasa Marga SIGAP melayani pelanggan dan pemangku kepentingan lainnya dengan bertindak peduli dan proaktif serta mengedepankan kehati-hatian

  1. MUMPUNI

Jasa Marga MUMPUNI dalam bekerja atas dasar kompetensi, konsisten dan inovatif.

  1. RESPEK

Jasa Marga RESPEK terhadap pemangku kepentingan dalam bersinergi mencapai prestasi.

  • Bisnis Jasa Marga
  1. Usaha Jalan Tol

Bidang usaha Jasa Marga adalah membangun dan menyediakan jasa pelayanan jalan tol. Untuk itu Jasa Marga melakukan aktifitas usaha sebagai berikut:

  1. Melakukan investasi dengan membangun jalan tol baru.
  2. Mengoperasikan dan memelihara jalan tol.
  3. Mengembangkan usaha lain, seperti tempat istirahat, iklan, jaringan serat optik dan lain-lain, untuk meningkatkan pelayanan kepada pemakai jalan dan meningkatkan hasil usaha perusahaan.
  4. Mengembangkan usaha lain dalam koridor jalan tol.

Saat ini Jasa Marga mengelola dan mengoperasikan 13 hak pengusahaan (konsesi) jalan tol melalui sembilan kantor cabang dan satu anak perusahaan yaitu :

  1. Jalan tol Jagorawi
  2. Jalan Tol Jakarta-Tangerang
  3. Jalan Tol Jakarta- Cikampek
  4. Jalan Tol Dalam Kota Jakarta
  5. Jalan Tol Prof. Dr.Ir. Sedyatmo
  6. Jalan Tol Serpong-Pondok Aren (dioperasikan oleh JLJ)
  7. Jalan Tol Cikampek -Purwakarta-Cileunyi
  8. Jalan Tol Padalarang –Cileunyi
  9. Jalan Tol Palimanan-Kanci
  10. Jalan Tol Semarang
  11. Jalan Tol Surabaya Gempol
  12. Jalan Tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa
  13. Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (dioperasikan oleh JLJ)

Dibawah ini adalah anak perusahaan Jasa Marga pemegang konsesi Jalan Tol :

  1. PT Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JLJ)
  2. PT Marga Sarana Jabar (MSJ)
  3. PT Marga Lingkar Jakarta (MLJ)
  4. PT Marga Trans Nusantara (MTN)
  5. PT Marga Kunciran Cengkareng (MKC)
  6. PT Trans Marga Jateng (TMJ)
  7. PT Marga Nujyasumo Agung (MNA)
  8. PT Jasamarga Pandaan Tol (JPT)
  9. PT Trans Marga Jatim Pasuruan (TMJP)
  10. PT Jasamarga Bali Tol (JBT)
  1. Usaha Non Tol

Dalam rangka mengoptimalkan aset, Perseroan melakukan pengembangan usaha non tol yang mendukung pengembangan dan pengoperasian jalan tol melalui pengembangan bisnis pada koridor jalan tol atau pengembangan bisnis yang memanfaatkan kompetensi Perseroan.

Pengembangan usaha non tol ini dengan mengkapitalisasi aset-aset tangible dan intangible Perseroan untuk meningkatkan nilai tambah bagi stakeholder, seperti pengembangan properti pada koridor jalan tol atau pemanfaatan daerah ruang milik jalan tol untuk pemasangan jaringan fiber optik. Pengembangan bisnis yang dilakukan dapat dilaksanakan secara mandiri maupun dikerjasamakan dengan mitra strategis.

Adapun bidang pengembangan usaha non tol yang dilaksanakan Perseroan adalah sebagai berikut :

  • Pengembangan properti pada koridor jalan tol, antara lain pengembangan area Properti dan Tempat Istirahan dan Pelayanan
  • Pengembangan jasa yang memanfaatkan aset perseroan, antara lain penyewaan lahan untuk iklan dan utilitas serta jasa pengoperasian dan pemeliharaan jalan tol

Sampai saat ini Perseroan telah memiliki 2 (dua) Anak Perusahaan yang bergerak dibidang Non Tol, yaitu :

  • PT Sarana Marga Utama (SMU) dengan bidang usaha pemeliharaan jalan dan jembatan tol (kepemilikan saham sebesar 99%)
  • PT Jasamarga Properti (JMP) dengan bidang usaha pengembangan bisnis properti (kepemilikan saham sebesar 99%)
  • Etika Usaha Jasa Marga

Perseroan menyadari bahwa implementasi Good Corporate Governance secara konsisten sebagai budaya Perseroan merupakan salah satu langkah yang dapat meningkatkan nilai dan tumbuh kembangnya bisnis Perseroan secara berkesinambungan. Oleh karena itu perlu adanya penerapan pengelolaan Perseroan secara baik dan benar.

Perseroan telah mempunyai Pedoman Perilaku Perseroan yang disusun untuk melaksanakan pengelolaan perusahaan yang baik dan benar, serta bertujuan untuk membentuk dan mengatur kesesuaian tingkah laku sehingga mencapai penerapan GCG yang konsisten sebagai budaya Perseroan yang memaksimalkan penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik sehingga tercapainya Visi dan Misi Perseroan.

Pedoman perilaku Perseroan mengatur kebijakan nilai-nilai etis yang dinyatakan secara eksplisit sebagai suatu standar perilaku yang harus dipedomani oleh seluruh Insan Jasa Marga. Pedoman Perilaku Perseroan mengatur Etika Usaha dan Etika Kerja.

Etika Usaha merupakan sistem nilai atau norma yang dijabarkan dari filosofi pendirian Perseroan dan yang dianut oleh Perseroan sebagai acuan Perseroan serta manajemennya untuk berhubungan dengan lingkungannya, baik internal maupun eksternal (Stakeholder) Perseroan yaitu:

  1. Terhadap Insan Jasa Marga.
  2. Terhadap Pengguna Jalan Tol dan Pelanggan Lainnya.
  3. Terhadap Pemegang Saham.
  4. Terhadap Pemasok/Kontraktor.
  5. Terhadap Kreditur.
  6. Terhadap Mitra Usaha.
  7. Terhadap Pesaing/Kompetitor.
  8. Terhadap Pemerintah/Regulator.
  9. Terhadap Media Massa.
  10. Terhadap Anak Perusahaan.
  11. Terhadap Masyarakat dan Lingkungan Sekitar.

Sementara itu, Etika Kerja merupakan sistem nilai atau norma yang dianut oleh setiap Pimpinan dan Karyawan dalam melaksanakan tugasnya termasuk etika hubungan antar karyawan Perseroan. Etika Kerja ini mengatur kebijakan perilaku Insan Jasa Marga sebagai berikut:

  1. Sebagai Atasan Terhadap Bawahan
  2. Sebagai Bawahan Terhadap Atasan
  3. Sebagai Rekan Kerja

Selain itu di dalam Pedoman Perilaku tersebut diatur pula komitmen Insan Jasa Marga, dan Perilaku Profesional, Penerapan dan Penegakan Pedoman Perilaku

Untuk memastikan bahwa Perseroan terus tumbuh dan berkembang secara berkesinambungan, maka seluruh proses bisnis Perseroan harus didasarkan pada prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) serta Etika Bisnis yang baik. Untuk itu pada tahun 2011, Perseroan telah membuat dan mensosialisasikan beberapa pedoman sebagai berikut:

  • Pedoman Tata Kelola Perusahaan (Code of  Corporate Governance)
  • Pedoman Perilaku (Code of Conduct)
  • Pedoman Benturan Kepentingan (Conflict of Interest)
  • Pedoman Penanganan Gratifikasi
  • Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System)
Dari analisa yang telah saya jabarkan di atas, maka terbukti PT Jasa Marga sampai saat ini memang sebagai perusahaan infrastruktur penyediaan jalan tol yang memiliki plan jauh ke depan sampai tahun 2022 agar bisa menjadi perusahaan terkemuka di Indonesia. Pengelolaan organisasi dalam internal PT Jasa Marga sangat di butuhkan karena mengingat adanya beberapa Anak Perusahaan yang harus terus berkembang mengikuti perubahan jaman di era globalisasi. Sehingga sebagai Induk Perusahaan, PT Jasa Marga harus bisa mengelola dengan baik perkembangan organisasi anak perusahaannya demi mencapai goal atau target masing-masing. Penentuan organisasi yang tersusun dengan baik, dan juga pemilihan peran- peran pemimpin organisasi akan sangat berpengaruh dalam proses kerja setiap masing-masing Divisi. Dan bahkan lebih jauhnya jika organisasi tsb tidak dapat mengelola SDM nya dengan baik, maka bisa juga mempengaruhi Bisnis Proses dari perusahaan tersebut. Namun sampai saat ini, perkembangan yang terjadi dan telah di lakukan PT Jasa Marga memberikan banyak efek positif dari banyak organisasi masyarakat. Di antaranya adalah ketika musim mudik tiba, keberadaan jalan tol ini menjadi satu-satunya jalan yang banyak di gunakan oleh masyarakat karena kemudahan perjalanan yang tidak banyak memakan waktu lama. Apalagi sampai saat ini, banyak tempat peristirahatan yang sudah di bangun di beberapa ruas jalan tol, sehingga memudahkan bagi para pengguna tol seperti sopir truk gandeng, pengangkut sayuran , hewan, dan pengangkut barang-barang pabrik yang biasanya di lakukan setiap malam tiba. Mereka dapat dengan mudahnya beristirahat demi mengurangi resiko kecelakaan. Pengembangan ini merupakan sebuah keberhasilan yang terjadi yang dapat langsung di rasakan di masyakarat. Penentuan keberhasilan suatu organisasi ini adalah bukti dari kerja keras manusia-manusia yang terlbat aktif di dalamnya, dan dapat menjalankan tugasnya masing-masing sesuai dengan job desk pekerjaan mereka dan di dasari oleh beberapa tata nilai yang telah di buat oleh organisasi dari PT Jasa Marga.

Sekian analisa dari saya, semoga dapat bermanfaat.

Terimakasih,

Sumber : http://www.jasamarga.com/